Muslimin Libya berteriak : "Allahu Akbar" ketika mengetahui Christopher Stevens masih hidup dan berharap boleh menyelamatkannya.
Sebuah video amatur yang menunjukkan masyarakat Libya sedang berupaya menyelamatkan Duta Besar Amerika Syarikat untuk Libya, Christopher Stevens, berada di internet.
Stevens ditemui tidak sedarkan diri di sebuah ruang yang penuh asap setelah massa menyerang pejabat kedutaan AS berkaitan film penghinaan Nabi Muhammad,
Sekelompok pemuda yang sebelumnya menyerbu gedung kedutaan AS terlihat dengan cahaya api dan telefon berteriak bahwa mereka telah menemui orang asing yang terlantar di lantai.
"Ada seseorang di dalam.. Dia orang asing, dia adalah orang asing. Bawa dia keluar," kata seorang lelaki berteriak minta tolong.
"Bawa dia keluar! Bawa dia keluar!," kata yang lainnya.
"lelaki itu masih hidup. Bawa dia keluar. Bawa dia keluar," kata pria yang lainnya.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar !" teriak kerumunan.
"Berikan ruang. Apakah ada seorang petugas medik di sini. Siapa yang boleh menghantarkannya dengan kereta cepat?" kata seorang lelaki.
Rakaman itu menunjukkan Stevens berbaring di lantai di ruangan yang penuh asap setelah penunjuk perasaan menyerbu kompleks dan membakar bangunan tersebut.
Beberapa minit kemudian, Stevens ditarik keluar dari ruang melalui tingkap, dan kemudian ditempatkan di lantai ubin. Seorang lelaki muda terlihat meletakkan tangannya di lehernya untuk memeriksa apakah ia masih bernafas.
Beberapa saat setelah ditemukan, Stevens masih dalam keadaan hidup. Seorang pemuda berteriak,"Bawa dia ke kereta saya, bawa ke kereta saya."
Seorang doktor yang bertugas di ruang gawat darurat di Pusat Medik Benghazi malam itu mengatakan, yang membawa duta besar AS adalah warga tempatan. Sementara doktor melakukan CPR selama 45 menit, Stevens meninggal akibat sesak napas kerana menghirup asap. Mayatnya kemudian dikembalikan ke AS.
Jika Pengunjuk rasa berniat membunuh Christopher Stevens, lalu untuk apa mereka membawa nya ke hospital ketika mengetahui Christopher Stevens masih hidup?
Sebuah video amatur yang menunjukkan masyarakat Libya sedang berupaya menyelamatkan Duta Besar Amerika Syarikat untuk Libya, Christopher Stevens, berada di internet.
Stevens ditemui tidak sedarkan diri di sebuah ruang yang penuh asap setelah massa menyerang pejabat kedutaan AS berkaitan film penghinaan Nabi Muhammad,
Padahal, sebelum ini, menurut laporan pemerintah Libya, Stevens dan tiga stafnya ,terbunuh ketika kereta yang mereka naik dibedil oleh roket dari orang tidak dikenali. ketika ribuan orang menyerbu pejabat kedutaan AS di Libya tersebut.
Seperti diberitakan Reuters, video yang muncul menegaskan bahwa duta besar AS itu meninggal karena sesak nafas setelah bangunan terbakar.
Dalam rakaman itu menunjukkan beberapa orang memaksa masuk ke kompleks kedutaan dan kemudian menyelamatkan Stevens yang terbaring sendirian di salah satu kamar
"Ada seseorang di dalam.. Dia orang asing, dia adalah orang asing. Bawa dia keluar," kata seorang lelaki berteriak minta tolong.
"Bawa dia keluar! Bawa dia keluar!," kata yang lainnya.
"lelaki itu masih hidup. Bawa dia keluar. Bawa dia keluar," kata pria yang lainnya.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar !" teriak kerumunan.
"Berikan ruang. Apakah ada seorang petugas medik di sini. Siapa yang boleh menghantarkannya dengan kereta cepat?" kata seorang lelaki.
Rakaman itu menunjukkan Stevens berbaring di lantai di ruangan yang penuh asap setelah penunjuk perasaan menyerbu kompleks dan membakar bangunan tersebut.
Beberapa minit kemudian, Stevens ditarik keluar dari ruang melalui tingkap, dan kemudian ditempatkan di lantai ubin. Seorang lelaki muda terlihat meletakkan tangannya di lehernya untuk memeriksa apakah ia masih bernafas.
Beberapa saat setelah ditemukan, Stevens masih dalam keadaan hidup. Seorang pemuda berteriak,"Bawa dia ke kereta saya, bawa ke kereta saya."
Seorang doktor yang bertugas di ruang gawat darurat di Pusat Medik Benghazi malam itu mengatakan, yang membawa duta besar AS adalah warga tempatan. Sementara doktor melakukan CPR selama 45 menit, Stevens meninggal akibat sesak napas kerana menghirup asap. Mayatnya kemudian dikembalikan ke AS.
Jika Pengunjuk rasa berniat membunuh Christopher Stevens, lalu untuk apa mereka membawa nya ke hospital ketika mengetahui Christopher Stevens masih hidup?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan