Bercerai Selepas 4 Hari Bernikah Gadis 18 Tahun | Bupati Garut, Aceng H.M. FIkri Cetus kontreversi Di Indonesia
Bercerai Selepas 4 Hari Bernikah Gadis 18 Tahun | Bupati Garut, Aceng H.M. FIkri Cetus kontreversi Di Indonesia
Fani Oktora gadis 18 tahun diceraikan selepas 4 hari bernikah
nikah 4 hari
Aceng H.M. FIkri menikahi Fany pada malam 14 Julai 2012. Pernikahan berlangsung di rumah peribadi di wilayah Copong, Garut. Keduanya menikah secara siri atau secara agama tanpa catatan resmi negara.
Empat hari kemudian, Aceng menceraikan wanita berumur 18 tahun tersebut, melalui SMS,.
Fani Oktora, gadis berumur 18 tahun yang dinikahi lalu diceraikan oleh Bupati Garut dalam masa hanya 4 hari memberi alasan yang disampaikan Aceng Fikri tentang perihal kenapa dirinya diceraikan
Fani Oktora yang baru lulus SMA ini mengungkap tiga alasan tidak masuk akal yang digunakan Bupati untuk menceraikannya.
Pertama, DIa menuduh Fani sudah tidak perawan, padahal gadis yang baru tamat SMA ini mengaku tidak pernah disentuh lelaki lain.
Kedua, Bupati Dia menuduh Fani memiliki penyakit epilepsi dan polio. Padahal Fani tidak memiliki kedua penyakit yang tanpa alasan telah dituduhkan kepadanya.
Alasan ketiga adalah Fani dituduh telah memiliki tanda putih di tubuhnya yang tidak boleh dilihat dengan mata kasar.
“Yang ketiga, saya dituduh mempunyai tanda putih di tubuh saya yang tidak kelihatan secara mata kasar. Alasan itu sebenarnya mengada-ada,” kata Fani kepada GosipGarut-Online.com.
Fani juga bercerita, Bupati Aceng Fikri sangat marah ketika mengetahui foto-foto pernikahannya tersebar luas di laman sosial dan media online. Setelah pemberitaan mengenai dirinya tersebar luas, Aceng sering mengirim SMS pada Fani dengan kata-kata kasar.
Menurut pernyataan Aceng, Fani telah menerima wang sebanyak Rp. 43 juta untuk kos mengerjakan umrah . Namun Fani secara tegas membantahya. Fani mengaku hanya menerima wang sebesar Rp. 20 juta yang telah habis dipakai untuk membayar kontrak rumah dan pendaftaran pelajarannya di Akademi kejururawatan.
Awalnya perempuan muda itu bersedia menjadi isteri siri Bupati Garut karena Aceng mengaku sudah menduda setelah dua tahun berpisah ranjang dari isteri pertamanya. Hingga sekarang, Fani dan keluarganya masih terpukul terkait pemberitaan mengenainya. Ia berniat akan melaporkan Aceng ke Komnas Perlindungan Perempuan untuk menyampaikan kebenaran tentang fakta pernikahannya dengan Aceng. (RN)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan