Pages

6 Fitnah Dahsyat Ad-dajjal Dan Cara Menghindarinya


6 Fitnah Dahsyat Ad-dajjal Dan Cara Menghindarinya






















6 Fitnah Dahsyat Ad-dajjal Dan Cara Menghindarinya


TIDAK ada keraguan bagi orang yang beriman terhadap segala berita yang datang dari Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam, masuk akal ataupun tidak. Kerana mereka meyakini bahawa segala yang diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sepanjang riwayatnya shahih, merupakan berita wahyu dari Allah Subhanahu wa Taala.

Dan segala perkara yang disebutkan oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam yang terkait dengan Dajjal seperti sifat-sifatnya, kejadian-kejadian luar biasa yang diperbuatnya, masa tinggalnya di atas dunia, para pengikutnya, tempat turunnya, siapa yang akan membunuhnya dan sebagainya bagi orang yang beriman bukanlah sebuah khurafat dan tahyul yang menjajah akal serta hati mereka.
Dan fitnah yang dilakukan Dajjal banyak sekali, di antaranya:

1. Bersamanya ada syurganya dan nerakanya

Dari Hudzaifah radhiyallahu anhu, Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam berkata:

Dajjal cacat matanya yang kiri1, kerinting rambutnya, bersamanya syurga dan nerakanya. Nerakanya adalah syurga dan surganya adalah neraka. (HR. Muslim, no. 2934)

2. Membunuh satu jiwa kemudian menghidupkannya kembali

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:

Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata: Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam. Dajjal berkata (kepada pengikutnya): Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku? Mereka berkata: Tidak. Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali. (HR. Muslim no. 2938)

3. Menggergaji seseorang kemudian membangkitkannya kembali (HR. Muslim, 2938/113)
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dari sahabat Abu Said Al-Khudri radhiyallahu anhu (no. 2938) berkata: Rasulullah S.A.W menyampaikan kepada kami sebuah hadis yang panjang tentang Dajjal pada suatu hari. Di antara apa yang beliau sampaikan adalah:

Dajjal datang dan dia diharamkan untuk masuk ke kota Madinah, maka dia berakhir di daerah yang tanahnya bergaram yang berada di sekitar Madinah. Maka keluarlah kepadanya seorang yang paling baik dan dia berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah. Lalu Dajjal berkata (kepada pengikutnya): Bagaimana jika aku membunuh orang ini kemudian menghidupkannya, apakah kalian masih tetap ragu tentang urusanku? Mereka berkata: Tidak. Dia pun membunuhnya kemudian menghidupkannya. Orang yang baik itu berkata setelah dihidupkan: Demi Allah, aku semakin yakin tentang dirimu. Rasulullah berkata: Lalu Dajjal ingin membunuhnya lagi namun dia tidak sanggup melakukannya.

4. Memerintahkan langit untuk menurunkan hujan lalu turunlah hujan

Dari An-Nawwas bin Saman radhiyallahu anhu: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:

Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman. (HR. Muslim no. 2937)

Adapun kaum yang tidak beriman dan tidak menerima dakwah Dajjal, tidak ada sedikit harta pun tersisa pada mereka.

5. Akan diikuti perbendaharaan harta

Dalam hadits An-Nawwas bin Saman radhiyallahu anhu disebutkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:

Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: Keluarkanlah perbendaharaanmu. Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah. (HR. Muslim no. 2937)

6. Bersamanya air, sungai, dan gunung roti, api, dan air

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga. (HR. Ahmad. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: sanadnya shahih. Lihat Qishshatu Masihid Dajjal)

Dari Uqbah bin Amr radhiyallahu anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:

Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik. (HR. Muslim no. 2935)

Jika seorang mukmin telah mengetahui dan beriman akan keluarnya Dajjal dengan membawa fitnah yang demikian dahsyat, hendaknya ia mengamalkan beberapa sebab untuk menjaga dirinya dari Dajjal dan








Berhadapan dengan fenomena Dajjal ini, kita digesa oleh Nabi SAW agar mencari perlidungan daripada fitnahnya yang dahsyat itu:

1. Pertamanya kita hendaklah mempelajari ilmu aqidah dengan sungguh-sungguh. Biar kejap pegangan dan pergantungan kita kepada Allah. Ini kerana tiada siapa yang mampu menyelamatkan kita di zaman kerosakan ini melainkan Allah.

2. Kedua hendaklah mempelajari kitabullah dan hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berhubungan dengan sifat Dajjal dan menyampaikannya kepada anak keturunan kita agar mereka waspada dan terhindar dari fitnahnya.

3. Ketiga mintalah perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari fitnah Dajjal seperti doa yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam iaitu:

أذا فرغ أحدكم من التشهد الأخر فليستعذ بالله من أربع, يقول: اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ
وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ

“Jika salah seorang dari kamu selesai membaca tasyahud akhir dalam solatnya maka mintalah perlindungan daripada empat perkara dan katalah: Ya, Allah aku berlindung kepadamu dari adzab neraka Jahannam, dan azab kubur, dari fitnah hidup dan fitnah setelah mati dan dari kejahatan fitnah Masih ad-Dajjal.” (HR. Muslim, no.588)

4. Keempat hendaklah menghafal permulaan surah Al-Kahfi sebagaimana sabda Nabi:

عَنْ أَبِيْ الدَرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَالسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آياتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الكَهْفِ
عُصِمَ مِنَ الدَجَّالِ

Dari Abu Darda – semoga Allah meridhainya – bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi maka ia dijaga dari Dajjal.” (HR. Muslim, no.809)

5. Kelima hendaklah sentiasa berada di dalam jamaah kaum muslimin dan jangan bercerai daripada mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَتَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى الحَقِّ ظَاهِرِيْنَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمْ المَسِيْحَ الدَجَّالَ

“Senantiasa ada sekelompok dari umatku yang mereka berperang di atas yang haq, menang atas orang-orang yang memusuhi mereka sampai kelompok terakhir dari mereka memerangi Dajjal.” (HR. Abu Dawud, no. 2484, Ahmad 3:429, Ash-Shohihah, no.1959)

6. Keenam jika ada di antara anak cucu kita mendengar tentang keluarnya Dajjal maka hendaklah dia pergi menjauhkan diri karena sangat besarnya fitnah Dajjal tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من سمع بالدجال فلينأ عنه

“Barangsiapa yang mendengar tentang Dajjal hendaklah ia menjauh diri darinya.” (HR. Abu Dawud, no.4319, dan dishahihkan Al-Albani dalam Al-Misykah 3:1515)

5 ulasan: