Seorang budak berusia empat tahun menembak ayahnya hingga mati setelah menolak untuk membelikannya sebuah PlayStation.
budak berasal dari Arab Saudi dari daerah Jizan selatan, mengambil pistol milik ayahnya dan kemudian menembaknya.
Dailymail menulis bahwa menurut laporan, budak tersebut meminta ayahnya untuk membelikannya sebuah PlayStation, dan tragedi itu terjadi setelah ia pulang tanpa objek yang diinginkan sang anak.
Ketika dia membuka baju, lelaki tersebut kemudian meletakkan senjatanya yang kemudian diambil oleh anaknya dan menembaknya dari jarak dekat, menurut surat kabar Asharq.
Insiden tragis ini menambah perdebatan bahawa bermain video game membuatkan kanak-kanak menjadi lebih agresif dan mengubah persepsi mereka tentang realiti.
Hal ini juga terjadi setelah seorang guru di Inggris yaitu Alison Sherratt memperingatkan bahwa kanak-kanak berumur empat tahun yang memukul teman sekelas karena mereka meniru adegan kekerasan pada permainan orang dewasa.
Para murid juga secara rutin membahas permainan seperti Call Of Duty, dimana karakternya menghadapi berbagai zona perang, dan Grand Theft Auto dimana pemain melakukan aksi pencurian, perampokan, pembunuhan, menjual obat terlarang dan memukul pelacur dengan tongkat besbol.
klik=The power behind every Ferrari, Shell Helix. Now it's in your car.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan