Benarkah kecenderungan kaum wanita menjadi lesbian/lessy/homoseksual lebih besar dibanding kaum laki-laki menyukai sesama jenisnya?
Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan di Boise State University, Idaho, AS baru-baru ini menyebutkan bahwa referensi seksual kaum wanita yang berubah menjadi biseksual atau pun menjadi lesbian prosesnya berjalan seiring dengan bergulirnya waktu. Proses pencarian jati diri yang terlalu lama turut mendukung keadaan tersebut.
Penelitian tersebut melibatkan sekelompok perempuan heteroseksual yang 60 peratus secara fizikal mengatakan tertarik pada wanita. Sementara terdapat 45 peratus yang pernah menjadi lesbian. Sebanyak 50 persen memiliki fantasi seks yang normal.
Profesor psikologi, Elizabeth Morgan berpendapat bahwa kedekatan hubungan antar-wanita akan memberikan peluang untuk menumbuhkan suasana romantis dan hubungan lebih intim.
"Perempuan didorong secara emosional dekat satu sama lain," kata sang profesor kepada YouBeauty.com.
Dalam kehidupan sehari-hari, kaum wanita begitu betah bersembang hingga berjam-jam dengan teman wanitanya. Isi perbualan meraka, mulai dari masalah bersifat pribadi hingga membicarakan soal pasangan masing-masing. Bahkan kadang Diantara perempuan kerap memanggil 'sayang' satu sama lain. Elizabeth juga mengatakan, bahwa persahabatan perempuan sering hampir sulit dibedakan dari hubungan romantis.
Kini, kaum lesbian lebih terbuka. Di Taiwan, sebanyak 80 pasangan lesbian melaksanakan pernikahan dalam pernikahan lesbian terbesar di Taiwan.
0 ulasan:
Catat Ulasan